Wednesday, October 17, 2012

Konspirasi Kematian Abraham Lincoln


Abraham Lincoln ditembak oleh John Wilkes Booth pada tanggal 14 April 1865 . Pertanyaan pertanyaan seputar pembunuhan tersebut pun segera berkembang . Apakah Booth sepenuhnya bertanggung jawab atas penembakan tersebut ? Atau dia hanya menjadi alat dari sebuah konspirasi yang lebih besar ?

Booth mencari sang wapres
           Paling tidak peran wakil presiden dalam seluruh misteri ini tidak terlalu jelas.
Sekitar tujuh jam sebelum penembakan presiden tersebut , Booth tiba di hotel Washington dimana Andrew Johnson , Sang wakil presiden sedang menginap .


Hotel Washington
Setelah tahu bahwa Johnson dan sekretaris pribadinya tidak ada maka Booth menulis pesar sebagai berikut :
'Saya tidak bermaksud mengganggu anda . Apakah anda ada dirumah ? Tertanda, J.Wilkes Booth.' Sekretaris pribadi Johnson memberikan kesaksian bahwa ia menemukan pesan tersebut pada siang harinya . Dari kejadian ini , apakah bisa diasumsikan bahwa Johnson dan Booth saling mengenal satu sama lain ?
           
                   Banyak orang menduga bahwa Johnson terlibat dalam pembunuhan tersebut
dan sebuah Komiter Pembunuhan Khusus akhirnya dibentuk untuk menyelidiki bukti bukti yang mengaitkan Wapres Johnson dengan kematian Lincoln . Tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan oleh komite tersebut , tetapi selama bertahun-tahun ada keyakinan bahwa dalam kadar tertentu ia bertanggung jawab terhadap pembunuhan tersebut . Suatu Alasan yang cukup mencurigakan Booth harus bertemu dengan Johnson tidak lama sebelum kejadian penembakan.

Pembunuhan tidak terencana
     Tentu saja , selain dikendalikan oleh orang lain , Booth bisa saja justru mengendalikan sejumlah konspirator lain yang kemudian ditangkap atau dipenjarakan di Fort Jefferson . Booth mungkin saja masih mempertahankan nilai-nilai perbudakan dan rasisme yang sangat kental di negara bagian selatan . Pembunuhan tersebut mungkin sekedar jalan keluar yang agak dramatis dari pada tujuan yang ia rencana kan sebelumnya . Booth mungkin tadinya hanya ingin menculik presiden dan menuntut pembebasan tahanan perang . Pembunuhan itu boleh jadi adalah perubahan rencana yang cepat pada detik-detik akhir setelah rencana penculikan gagal .

         Berdasarkan surat-surat yang ditemukan sebagai milik Booth , ternyata Booth tahu bahwa ada sebuah rencana untuk meledakkan Gedung Putih . Jika benar demikian adanya , seandainya rencana peledakkan tersebut gagal , maka tentu diperlukan rencana yang lebih berani dan radikal untuk bisa melaksanakan tujuan para konspirator yang sebenarnya . Dengan demikian rencana awal sebenarnya mungkin jauh lebih kecil skalanya dan pembunuhan itu hanyalah keputusan sembrono yang tiba-tiba muncul saat mendapati semua rencana awal mereka kacau-balau.

Dimusuhi banyak bankir
       Lincoln telah menciptakan banyak musuh sebagai akibat dari kebijakannya mengenai keuangan negara saat itu . Kendati biaya untuk perang sipil telah menguras pundi-pundi keuangan negara , tetapi ia menolak tawaran pinjaman berbunga tinggi dari para bankir Eropa yang dikelola oleh keluarga Rothschild karena ia sudah menemukan cara lain untuk membiayai perang .

            Hal yang lebih penting lagi , para bankir Inggris menentang Lincoln terhadap kebijakan protectionist-nya , karena ia berusaha melindungi industri dalam negeri dan membebankan pajak tinggi pada produk-produk asing . Pada tahun 1860-an , sejumlah orang Inggris percaya bahwa 'perdagangan bebas Inggris , monopoli industri , dan perbudakan manusia akan berjalan beriringan ' . Boleh jadi Lincoln di anggap sebagai ancaman terhadap tatanan yang sudah ada tersebut dan oleh sebab itu ia akhirnya di bunuh . (AJI)


0 comments:

Post a Comment

Blog ini dofollow , jadi coment saja jika ingin dapat backlink
tapi ada syaratnya bro/sis :
=>> Dilarang Keras coment yang menyinggung SARA
=>> Coment bebas , terutama kritik dan Saran

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Followers

Copyright © 2012. Narrow Shot - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz Templates