Friday, December 14, 2012

Perubahan Logo Merk terkenal dari tahun ke tahun

By Unknown | At 1:07 PM | Label : | 0 Comments

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Mozilla Firefox



Nike

BBC

Kodak

Nokia

Sony

IBM

Nortel

Xerox

Goldstar

Reuters

Starbucks Coffee

Shell

CBS

Adobe Systems

Pepsi Cola

Playboy Magazine

Motorola

MGM

Apple Inc

Nestle

Xerox

Canon

Fedex

Mastercard

Microsoft

Palm

WWF

General Electric
 

Ladang Server Facebook yang melayani seluruh dunia

By Unknown | At 12:54 PM | Label : | 0 Comments

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Hasil survei Silverpop yang dimuat dalam Digital Strategi, 27 November 2012 menunjukkan pengguna Facebook telah mencapai 1 miliar anggota. Artinya, jejaring sosial ini masih kuat bercokol di puncak teratas paling banyak dipakai orang.

Menarik untuk diketahui, Pengguna menghabiskan lebih dari 20 miliar menit di Facebook setiap harinya. Setiap minggu pengguna berbagi lebih dari 8 miliar lembar konten, termasuk update status, foto dan catatan. Ditotal, kira-kira setiap bulan lebih dari 5 milyar foto diupload ke Facebook.
 

Jumlah yang sangat besar ini tentu membutuhkan kapasitas server yang sangat besar pada data center, karena diperlukan untuk  menampung data setiap detiknya akibat beragam kegiatan pengguna melalui account facebook.

Begitulah keunikan dari situs jejaring sosial terbesar ini. Seperti yang kita rasakan saat ini bahwa facebook sangatlah cepat diakses dan minim sekali down, berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika awal pengembangannya, facebook terasa agak berat diakses apalagi untuk pengguna Indonesia, tapi hal itu telah berlalu dan saat inilah masa kejayaan facebook. Berikut bisa kita lihat beberapa gambar pada facebook server farm.
 

Ladang server facebook memiliki sistem pendingin canggih dan bisa menyimpan pasokan tenaga listrik. Lihatlah kabel-kabel yang terhubung sebagai saluran lalu-lintas data dari seluruh dunia.

Pusat server dibangun menggunakan replikasi berlapis, yang membuatnya hampir tidak mungkin gagal, bahkan jika sistem di San Fransisco overload.


Server memproses update halaman pengguna secepat mungkin, sehingga komentar atau posting tampil dalam hitungan detik. Menampung 550 juta (dan terus bertambah) pengguna, Maka dari itu membutuhkan kekuatan pusat data yang luar biasa.

Thursday, December 13, 2012

Mengintip Gudang besar situs pengecer Amazon.com

By Unknown | At 9:06 PM | Label : | 3 Comments

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Haloo bro/sis, Pernah denger kan tentang Amazon ? Tapi bukan amazon yang sungai di Amerika itu yah, melainkan Pengecer Online Nomor satu didunia.Pernah kebayang ga kayak apa gedenya gudang mereka ? Dibawah ada Beberapa Foto aktivitas dan isi dari dalem Gudang amazon yang terbesar didunia. Tempat ini adalah tempat dimana semua penjualan online dikemas dan dikirim, Jangan kaget yah bro/sis ngeliatnya !! dan satu lagi yang harus anda tahu bahwa Amazon bukan Situs jual beli. Saya sih ga tau persis apa itu Amazon pokoknya mereka itu bukan situs jual beli, Cari aja di google kalo mau cari infonya :D.  

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]



Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Mengintip Gudang Besar Situs Amazon [ www.Up2Det.com ]

Ditemukan : Goa Purba Tempat Ditemukannya Fosil "Manusia Wajakensis" Oleh Eugene Dubois

By Unknown | At 7:12 PM | Label : | 0 Comments

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Setelah selama ini tak pernah lagi diketahui persis keberadaannya, akhirnya goa tempat dokter Belanda, Eugene Dubois, menemukan tengkorak manusia purba di Kecamatan Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan.

Goa ditemukan Trijono (41), guru Sejarah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tulungagung, yang juga pemimpin lembaga Kajian Sejarah Sosial dan Budaya (KS2B). Trijono terbawa nalurinya sebagai ilmuwan alumnus Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana mencari-cari lokasi kerja Dubois hingga akhirnya menemukannya.

Trijono yang ditemui pada Kamis (12/4/2012) mengungkapkan, dia telah menguji temuannya berdasarkan dokumen dan catatan sejarah Dubois. 

Dia yakin, lokasi itulah yang merupakan lokasi kerja Dubois yang menemukan tengkorak manusia purba Homo wajakensis (manusia purba yg sudah mempunyai bentuk seperti Homo Sapiens) pada tahun 1889.

Homo artinya Manusia, jadi didaerah pulas Jawa sudah ada dua jenis manusia purba, yaitu: Homo (Erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang kedua adalah Homo (Erectus) Wajakensis. 
Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini ditemukan oleh Ter Haar dan Oppenort didaerah Ngandong Lembah Bengawan Solo.

Sedangkan Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak. Fosil ini ditemukan di desa Wajak dekat Tulungagung Jawa Timur oleh Eugene Dubois tahun 1889, mirip dengan penduduk asli Australia.

Jadi urut-urutan manusia purba di Jawa dari yang lebih tua: Meganthropus, Pithecanthropus, Homo. Dengan demikian, situs-situs manusia Jawa yang ditemukan Dubois kian lengkap bersama lokasi temuan Dubois lainnya di Trinil, Ngawi, Jawa Timur, dan di Sangiran, Solo, Jawa Tengah.

“Tentu saja lokasi ini memerlukan sebuah pengujian lengkap dan menyeluruh dari para pakar prasejarah untuk memastikan kebenarannya. Saat ini, tim dari Universitas Gadjah Mada sudah berencana melakukan ekspedisi ke goa ini, selain ekspedisi ke lokasi purbakala lainnya di Tulungagung, pada awal Mei 2012 untuk memastikannya,” tutur Trijono.

Sumber informasi mengenai karya Dubois ditulis oleh sejarawan Paul Strom dalam buku yang terbit tahun 1995, Scriptura Geologica, the Evolutionary Significance of the Wajak Skull National Natuurhistorisch Museum, Geboren te’s Gravenhage. Setelah membaca buku itu, Trijono menelusuri lokasi tersebut bersama tim Kajian Sejarah Sosial dan Budaya (KS2B) yang dipimpinnya.

Menurut dia, selama ini entah mengapa lokasi kerja Dubois ini tak dikenal lagi oleh masyarakat ilmiah dan masyarakat Tulungagung. Hanya dua lokasi kerja Dubois yang dikenal, yakni di Trinil dan Sangiran, yang kini sudah didirikan museum.

“Mengapa bisa dilupakan dan malah tidak diketahui keberadaaannya, saya tidak paham. Saya datang ke Tulungagung tahun 2004 karena diterima bekerja sebagai guru Sejarah di MAN 1. Sejak itu saya mencari-cari, bukan hanya goa Homo wajakensis saja, melainkan juga semua situs sejarah yang lain, termasuk sembilan situs sejarah Majapahit,” ungkapnya.

Ada sejumlah tanda tanya, kata Trijono, karena pada masa yang cukup dekat dengan masa sekarang itu Dubois tercatat bekerja di Wajak, bukan Tulungagung.
Kini, Wajak adalah nama kecamatan. Itu sebabnya, spesies manusia prasejarah itu dinamai wajakensis. 

Lalu, pertanyaan saya, di mana Tulungagung masa 1889? Wajak hanya berjarak 15 kilometer dari Tulungagung. Mengapa tidak dinamai tulungagungensis? Kami belum selesai menjawab soal itu,” katanya.

Buku itu kemudian menuntun Trijono hingga ke goa tempat Dubois menemukan tengkorak manusia purba. Salah satu yang paling meyakinkan, Trijono menemukan tugu pabrik marmer zaman Belanda.
Dalam laporannya, Dubois menyebutkan, goa manusia purba itu berada di depan tugu marmer tersebut. “Tugu itu saya temukan, persis seperti penjelasan Dubois. Kalau masa sekarang, tugu marmer itu penanda lokasi, seperti kira-kira koordinat GPS,” ujar Trijono.

Dubois adalah seorang dokter militer Belanda pada era tanam paksa (cultur stelsel). Seperti ilmuwan Barat umumnya, Dubois gemar melakukan penelitian.
Di lokasi-lokasi kerjanya, Dubois mengisi waktu senggang setelah selesai bekerja dengan mencari temuan-temuan purbakala, termasuk saat bekerja di Wajak, Tulungagung.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tulungagung Hendri Sugiarti menjelaskan, pihaknya menyambut sangat baik temuan ini dan kini malah sudah menyiapkan pembuatan monumen di lokasi tersebut.

“Saat ini, kami menyambut kedatangan tim besar prasejarah dari Universitas Gadjah Mada yang hendak melakukan eksplorasi dan penelitian di bekas goa Dubois. Kami berharap akan bisa membuat museum serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjadikannya lokasi wisata ilmiah. Namun, itu masih akan dibahas oleh pemkab,” katanya. (Kompas/athenapub/berbagai sumber/icc.wp.com)

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Followers

Copyright © 2012. Narrow Shot - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz Templates